1. Menggantungkan Kebahagiaan Pada Pasangan
Sebagai orang yang pacaran, yang sedang dilanda cinta dan kasmaran tentunya wajar bila momen kebersamaan dengan pasangan kita adalah sebuah momen yang membahagiakan. Akan tetapi, ketika kamu terlalu menggantungkan kebahagiaan hidup pada pasangan, disitulah akan terjadi masalah. Ketika pacar kamu pergi, terpisah oleh jarak, saat itulah kamu seperti kehilangan kebahagiaan dalam hidup.
Jadi harap dicatat, pacar mungkin adalah salah satu sumber kebahagiaan dalam hidup. Tapi jangan jadikan itu sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan. Kamu harus punya sumber-sumber lain yang bisa membuat kamu bahagia (dalam artian positif). Ini bisa teman, keluarga atau bahkan kegiatan-kegiatan, hobby yang kamu lakukan.
2. Tidak paham situasinya
Banyak dari mereka yang menjalin hubungan jarak jauh tidak mengerti bagaimana situasi dan kondisi pasangannya nun jauh di sana. Dan ini fatal! Karena sedikit saja terjadi kejanggalan, maka akan langsung muncul tuduhan-tuduhan, prasangka buruk dan pemikiran-pemikiran negatif.
3. Terlalu Banyak Tuntutan dan Aturan
Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang ingin dikekang dengan aturan-aturan konyol. Semuanya ingin bebas, setidaknya bebas menjadi dirinya sendiri. Ini berlaku bagi setiap hubungan, baik itu jarak jauh maupun normal. Stop terlalu banyak menuntut, stop terlalu banyak mengatur. Berikan dia kebebasan untuk menjadi seperti apa yang diinginkannya.
Percayalah, semakin kita membebaskan seseorang dari aturan-aturan, dari tuntutan-tuntutan, semakin terikat batinnya dengan kita ^^ Ini rumus, yang tidak banyak orang yang tahu.
4. Over Protektif, Posesif
Ketika kamu merasa tidak aman dan selalu curiga ketika si dia bertemu temannya, maka itu sebuah tanda kamu belum cukup matang secara emosional untuk menjalani hubungan jarak jauh. Jika kamu terus mengeluh dengan hubungan yang terpisah oleh jarak dan terus mengintrogasinya, maka si dia akan lelah menghadapi kamu. Untuk itu, ambil sisi positif dari hubungan jarak jauh. Ketika suatu hari bertemu, maka pertemuan itu akan terasa lebih manis.
5. Saling Curiga, Tidak ada kepercayaan
Setelah benih kecurigaan ditanam dalam hubungan, maka itu tanda hubungan akan segera berakhir. Jika kamu terus mencurigai kekasih dengan rekan kerjanya, teman sekolah atau kenalannya itu berarti kamu tidak mempercayainya sepenuh hati. Lebih buruknya lagi, kamu menuduhnya selingkuh, maka hubungan bisa runtuh.
6. Tidak Ada Komunikasi
Agar satu sama lain masih terasa dekat dan akrab adalah saling mengetahui perkembangan dari masing-masing pasangan. Kesalahan fatal lainnya adalah seringnya tidak memberi kabar. Si dia tidak tahu apa yang sedang kamu lakukan, tidak tahu kamu sedang berlibur ke kota lain bahkan kamu tidak memberitahunya bahwa kamu telah pindah kerja. Sekecil apapun membagi cerita setiap hari sangat penting untuk hubungan jarak jauh. Meskipun hanya mengatakan, 'hari ini aku memakai baju warna pink dengan rok bunga-bunga'. Itu membuat ia membayangkan dan merasa dekat dengan kamu.
7. Mencoba Selingkuh Sebagai Pelarian
Perasaan kesepian saat menjalin hubungan asmara jarak jauh pasti dialami, namun bukan berarti kamu harus mencari pelarian. Kesalahan terbesar adalah berselingkuh. Dengan membiarkan orang luar masuk lebih dalam ke hidup kamu berarti kamu sudah melanggar komitmen bersama si dia. Hal ini pun menjadi indikasi bahwa kamu tidak bisa memegang janji kepada diri sendiri.
Nah, kalau kamu sedang menjalani hubungan jarak jauh dan ingin agar hubungan kamu tetap langgeng, sebaiknya hindari kesalahan-kesalahan di atas.
Sebagai orang yang pacaran, yang sedang dilanda cinta dan kasmaran tentunya wajar bila momen kebersamaan dengan pasangan kita adalah sebuah momen yang membahagiakan. Akan tetapi, ketika kamu terlalu menggantungkan kebahagiaan hidup pada pasangan, disitulah akan terjadi masalah. Ketika pacar kamu pergi, terpisah oleh jarak, saat itulah kamu seperti kehilangan kebahagiaan dalam hidup.
Jadi harap dicatat, pacar mungkin adalah salah satu sumber kebahagiaan dalam hidup. Tapi jangan jadikan itu sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan. Kamu harus punya sumber-sumber lain yang bisa membuat kamu bahagia (dalam artian positif). Ini bisa teman, keluarga atau bahkan kegiatan-kegiatan, hobby yang kamu lakukan.
2. Tidak paham situasinya
Banyak dari mereka yang menjalin hubungan jarak jauh tidak mengerti bagaimana situasi dan kondisi pasangannya nun jauh di sana. Dan ini fatal! Karena sedikit saja terjadi kejanggalan, maka akan langsung muncul tuduhan-tuduhan, prasangka buruk dan pemikiran-pemikiran negatif.
3. Terlalu Banyak Tuntutan dan Aturan
Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang ingin dikekang dengan aturan-aturan konyol. Semuanya ingin bebas, setidaknya bebas menjadi dirinya sendiri. Ini berlaku bagi setiap hubungan, baik itu jarak jauh maupun normal. Stop terlalu banyak menuntut, stop terlalu banyak mengatur. Berikan dia kebebasan untuk menjadi seperti apa yang diinginkannya.
Percayalah, semakin kita membebaskan seseorang dari aturan-aturan, dari tuntutan-tuntutan, semakin terikat batinnya dengan kita ^^ Ini rumus, yang tidak banyak orang yang tahu.
4. Over Protektif, Posesif
Ketika kamu merasa tidak aman dan selalu curiga ketika si dia bertemu temannya, maka itu sebuah tanda kamu belum cukup matang secara emosional untuk menjalani hubungan jarak jauh. Jika kamu terus mengeluh dengan hubungan yang terpisah oleh jarak dan terus mengintrogasinya, maka si dia akan lelah menghadapi kamu. Untuk itu, ambil sisi positif dari hubungan jarak jauh. Ketika suatu hari bertemu, maka pertemuan itu akan terasa lebih manis.
5. Saling Curiga, Tidak ada kepercayaan
Setelah benih kecurigaan ditanam dalam hubungan, maka itu tanda hubungan akan segera berakhir. Jika kamu terus mencurigai kekasih dengan rekan kerjanya, teman sekolah atau kenalannya itu berarti kamu tidak mempercayainya sepenuh hati. Lebih buruknya lagi, kamu menuduhnya selingkuh, maka hubungan bisa runtuh.
6. Tidak Ada Komunikasi
Agar satu sama lain masih terasa dekat dan akrab adalah saling mengetahui perkembangan dari masing-masing pasangan. Kesalahan fatal lainnya adalah seringnya tidak memberi kabar. Si dia tidak tahu apa yang sedang kamu lakukan, tidak tahu kamu sedang berlibur ke kota lain bahkan kamu tidak memberitahunya bahwa kamu telah pindah kerja. Sekecil apapun membagi cerita setiap hari sangat penting untuk hubungan jarak jauh. Meskipun hanya mengatakan, 'hari ini aku memakai baju warna pink dengan rok bunga-bunga'. Itu membuat ia membayangkan dan merasa dekat dengan kamu.
7. Mencoba Selingkuh Sebagai Pelarian
Perasaan kesepian saat menjalin hubungan asmara jarak jauh pasti dialami, namun bukan berarti kamu harus mencari pelarian. Kesalahan terbesar adalah berselingkuh. Dengan membiarkan orang luar masuk lebih dalam ke hidup kamu berarti kamu sudah melanggar komitmen bersama si dia. Hal ini pun menjadi indikasi bahwa kamu tidak bisa memegang janji kepada diri sendiri.
Nah, kalau kamu sedang menjalani hubungan jarak jauh dan ingin agar hubungan kamu tetap langgeng, sebaiknya hindari kesalahan-kesalahan di atas.
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak anda...:)