Subscribe:

Kamis, 29 Maret 2012

SDLC (System Development Lyfe Cycle )


System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.

Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda.
Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah :
  1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
  2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem
  3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
  4.  Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan
  5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat
  6.  Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat

Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.
Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem
 Contoh Analisis SWOT untuk LSM kecil
Kekuatan:
• Kami mampu melakukan penelitian ini karena dengan mempunyai sedikit pekerjaan saat ini berarti
kami mempunyai banyak waktu
• Peneliti utama kami mempunyai reputasi sangat baik diantara komunitas kebijakan
• Direktur organisasi kami mempunyai hubungan baik dengan Kementrian
Kelemahan:
• Organisasi kami belum terlalu dikenal oleh departemen-departemen pemerintah lainnya
• Kami mempunyai sedikit karyawan dengan keahlian rendah di banyak bidang
• Kami rentan menghadapi situasi bila karyawan sakit atau keluar
Kesempatan:
• Kami melakukan kegiatan isu topical
• Pemerintah menyatakan bahwa mereka akan mendengarkan suara LSM lokal
• LSM lainnya dari wilayah kami akan mendukung kami
Tantangan:
• Apakah laporannya akan menjadi terlalu sensitif secara politis sehingga mengancam keberlanjutan
dana dari sponsor?
• Ada banyak bukti berlawanan yang dapat digunakan untuk mendiskreditkan penelitian kami dan
dengan demikian organisasi kami juga akan didiskreditkan.


0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak anda...:)